Titik





Ehem...

Sekian....

Lho(?)

Halo para jomblo dan jomblowati yang sedang melihat blog saya ini, sebenernya gue gak yakin ada yang ngeliat post gue ini... but, i'll do it anyway....

As you can see, sekarang udah lewat tahun ajaran baru, dan yang pasti banyak hal-hal yang baru, kayak sepatu baru (cie cie...), tas baru, tempat pensil baru, pacar baru.... eh salah.... kan' jomblo ya? ckckck.

Alasan gue nggak nge-blogging lagi sampe sekitar 9 bulanan (kayak orang hamil aja...) adalah ya karena tahun ajaran baru. Banyak yang mesti dipersiapkan. Banyak masalah baru, pengalaman baru, dan hal hal baru lainnya. Dan yang jelas gue naik kelas. Gue gak bego bego amat kok....
Sekarang gue udah kelas 11 SMA. Gue dapet jurusan IPA. Hal yang gue sukai... yeayyy^^. Alesan gue milih ipa itu simpel. Gue gak suka ips. Bukan orang-orangnya, tapi pelajaran yang berhubungan dengan ips. Kayak ekonomi, sosiologi, gue enek banget. Dan yang jelas orang orang IPS itu harus pinter ngomong, sedangkan gue, kalo lagi ngobrol sama orang, gue udah kayak sebutir pasir di padang pasir... gak ada yang nganggep. Apalagi ngomong di depan umum, gue dipermalukan....

Yak, sudahlah... gue sudah berada di kandang yang semestinya...
Oke.... gue naik ke kelas 11 IPA 2, tempatnya makhluk makhluk yang berpikiran rumus. Apa apa pake rumus. nembak cewek pake rumus kimia : Ac-Cu C-In-Ta K-Mo (sumpah maksa). 
Rumus MTK:
smooth...

Tapi bukan itu yang pengen gue omongin....
Mungkin posting ini agak mirip dengan post All New tahun lalu :
silahkan di klik kalo pengen liat...

Ehem... Gue punya temen cewek, sebut saja Din wkwk. Dia tergolong anak yang super pinter, gue akuin gue kalah pinter sama dia. Pada suatu hari di jam pelajaran bahasa sunda kalo gak salah, dia nanya "Cita-cita lu apa ndre?"


Tadinya sih gue pengen jawab "suka-suka gue kek mau jadi apaan" tapi yang namanya cewek gampang sakit hati, jadi gue tahan jawaban gue....
Sebenernya, gue paling bingung kalo di tanyain tentang cita-cita. Gue sebenernya malu... hiks... hiks... Guru ada yang bilang, "kalo kamu sudah masuk ke IPA, kamu harus sudah tahu apa cita-cita kamu, entah itu ahli biologi atau blablabla.... Kalau kamu tidak tahu ingin jadi apa, berarti kamu itu tidak konsisten, masa depanmu akan bingung"
Sebenernya, jawaban gue bisa disamain sama video dibawah ini:


Gue gak tau apa cita-cita gue bukan karena gue gak konsisten, bukan karena gue itu gak punya masa depan, bukan karena gue itu bodoh. Tapi karena, gue gak mau hanya terpaku pada satu tujuan. Gue gak mau udah menentukan suatu tujuan, tapi pada akhirnya gue gagal, dan gue putus asa. Dan gue gak mau pada saat gue berhasil mendapatkan tujuan gue, gue berhenti sampai situ. Bukannya serakah, tapi live the life to the fullest, meskipun gue sendiri gak ngerti artinya. Jadi gue lebih milih jalanin hidup dengan semaksimal mungkin, tanpa ada tujuan. Mungkin bagi sebagian orang terdengar bodoh. Tapi lebih bodoh mana, orang yang punya cita-cita tapi gak ada usaha, sama orang yang gak punya cita-cita tapi usaha keras? Mungkin pada suatu saat nanti gue ngelamar kerja disebuah kantor, atau mungkin jadi film maker, atau malah tukang siomay? Yang jelas apapun itu, gue bakalan mencintai apa yang gue lakukan, tanpa ada penyesalan. Kalau misalkan cita-cita gue jadi pilot, dan pada akhirnya kesampaian, dan pada suatu saat, pesawat yang gue kendarain itu mengalami kecelakaan dan menewaskan puluhan orang, gue pasti menyesali cita-cita gue. Maka dari itu, jadi apapun gue kalo udah gede nanti, gue gak pengen menyesali jalan yang udah gue pilih. Tapi, tetep gue menghormati sama orang yang punya cita-cita, menurut gue mereka adalah orang yang ter-planning. Mereka memilih jalur supaya mereka nggak nyasar gak jelas. Nggak masalah kok bagi gue. Tapi gue nyasar bukan berarti hidup gak jelas, tapi gue pengen mempelajari semua hal yang ada :))

yahh mungkin postingan gue lebih dalem daripada bahasa intelek tingkat tingginya si pak vicky, gue harap postingan gue berguna bagi pada jomblo dan jomblowati yang lagi ada kontroversi hati gara-gara labil ekonominya dan membingungkan statusisasi kemakmuran yang menyebabkan harmonisisasi keluarganya kurang....

Bytheway, bagi lu yang bingung kenapa judulnya titik, itu karena cita-cita adalah tujuan hidup kan? tujuan itu berarti hasil akhir yang pengen dicapai. Akhir itu adalah titik. (sumpah dalem parah)

Yaahh sekian dari saya, semoga anda semua mendapat pasangan hidup yang cocok.... Wassalamualaikum....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please don't give a bad words, just a good words.